cover
Contact Name
Ratna Puji Priyanti
Contact Email
jikep.stikespemkab@gmail.com
Phone
+6281232900100
Journal Mail Official
jikep.stikespemkab@gmail.com
Editorial Address
LPPM - STIKES Pemkab Jombang Jl. Dr. Soetomo No. 75-77 Jombang Jawa Timur, Indonesia 61418 Telp./Fax. 0321-870214
Location
Kab. jombang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)
Published by STIKES Pemkab Jombang
ISSN : 24774391     EISSN : 25283022     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientifics Journal of Nursing) is a place of publication for researchers in the field of nursing and health care. Jurnal Ilmiah Keperwatan are peer-reviewer journals published semi-annually twice in a year. Jurnal Ilmiah Keperawatan published by STIKES Pemkab Jombang. The Journal particullary for studies that aims to understanding and evaluating the nursing care and implication on its practice, in which consist of rigourus design and methods that answer the research questions. Jurnal Ilmiah Keperawatan offer benefits for the author : Highly recomended peer-review journal in nursing field Offer the plagiarsm check include in all in publications fee Good quality journal with low pubication fee Indexed in all major database
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 7 No. 3 (2021): JIKep | Edisi Khusus 2021" : 6 Documents clear
Overview The Implementation Of Discharge Planning By Nurse In Hospital: Literature Review Diwa Agus Sudrajat; Eva Supriatin; Nursiva Indrawati; Linlin Lindayani
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 7 No. 3 (2021): JIKep | Edisi Khusus 2021
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.711 KB) | DOI: 10.33023/jikep.v7i3.809

Abstract

Background: Discharge planning is the process of interaction among of nurse, patient and family to manage the continuation treatment which is needed by the patient during the transition from hospital to home. Whatever the result is from discharge planning will have an impact on the quality of nursing treatment and the quality of patient health. Objective: Describing the implementation of nurse discharge planning in a hospital based on previous research. Methods: The type of this research is literature review. The quality in each journal is assessed using the JBI critical appraisal tools assessment to review selected articles. Results: Four of the seven journals which are selected, describe the discharge planning of nurse in the favorable category and three others describe in the unfavorable category. Conclusion: The good categorized nurse discharge discharge consists of five stages beginning in the examination stage, nursing diagnosis, planning, implementation, and evaluation stage. It is hoped that the results of this literature review can provide education and information for scientology, institutions, hospitals associated with customs duties. Recommendations: Nurses and medical teams are advised to facilitate the transition of patients from hospital to home especially with education related to increased knowledge of the patient and the family.
Gambaran Kualitas Hidup Pada Penderita Tuberkulosis Di Asia: Literature Review Alfauzan; Vita Lucya
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 7 No. 3 (2021): JIKep | Edisi Khusus 2021
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.554 KB) | DOI: 10.33023/jikep.v7i3.810

Abstract

Latar belakang: Kualitas hidup merupakan suatu persepsi individu tentang kehidupannya, dalam konteks kebudayaan, norma kehidupan yang berhubungan dengan tujuan, harapan, standar dan perhatian. Kualitas hidup dipengaruhi oleh kesehatan fisik, mental, psikologi, dan hubungan sosial mereka dengan lingkungan. Pengendalian tuberkulosis tidak hanya dalam bentuk pengobatan, namun juga memiliki keterkaitan erat dalam perubahan perilaku pasien, misalnya penderita yang merasa tertekan akan berdampak pada kondisi psikologisnya dan akhirnya akan mempengaruhi keberhasilan pengobatan yang kemudian semakin menurunkan kualitas hidup pasien. Tujuan: penelitian ini adalah untuk merangkum beberapa hasil penelitian kualitas hidup pada penderita Tuberculosis. Metode: penelitian yang digunakan yaitu literature review dengan jumlah tujuh artikel. Penilaian artikel diukur dengan menggunakan format JBI (The Joanna Briggs Institute Critical Appraisal tools). Hasil: penelitian menunjukan bahwa kualitas hidup pada penderita Tuberculosis di Negara ASIA tergolong rendah di beberapa domain terutama pada domain fisik dan psikologi. Kesimpulan: Kualitas hidup tuberculosis di negara asia tergolong rendah terutama pada domain fisik dan psikologi. Kualitas hidup membaik dengan fase perawatan intensif, dan pengurangan stigmatisasi harus diberikan dalam manajemen Tuberculosis untuk mengurangi tekanan psikologis. Upaya peningkatan pelayanan kesehatan dan perhatian khusus bagi pemerintah setempat dan paramedis untuk lebih meningkatkan kualitas hidup dari pasien diharapkan bisa menjadi upaya pengendalian Tuberculosis.
Hubungan Fatigue Terhadap Kualitas Hidup Pasien Hemodialisa Gina Nurdina; Dian Anggraini
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 7 No. 3 (2021): JIKep | Edisi Khusus 2021
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.476 KB) | DOI: 10.33023/jikep.v7i3.813

Abstract

Latar Belakang : Hemodialisa membantu meningkatkan harapan hidup pasien penyakit ginjal kronis, namun pasien juga sering melaporkan masalah dari pengobatan tersebut salah satunya fatigue yang merupakan gejala paling umum dari pasien hemodialisa dan sering dikaitkan dengan masalah kualitas hidup . Tujuan : Mengetahui hubungan fatigue terhadap kualitas hidup pasien hemodialisis. Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah studi korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah pasien yang menjalani hemodialisis di berbagai Klinik Hemodialisis di Kota Bandung dengan tehnik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling . Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu the Fatigue Severity Scale (FSS) dan Kidney Disease Quality of Life Short Form 36 (KDQoL-SF36). Analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi. Analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan uji korelasi pearson. Hasil : Dari 34 responden sebagian besar pasien mengalami fatigue dengan rerata tingkat fatigue 41.18 (SD=17.11). Sekitar 41% responden memiliki skor fatigue tinggi (45<FAS<=63). Rerata skor KDQoL-SF36 pada aspek daftar gejala/masalah 66.02 (SD=9.06), aspek efek penyakit ginjal 43.70 (SD=10.68), aspek beban penyakit ginjal 12.13 (SD=5.94), aspek komponen kesehatan fisik 35.7 9 (SD=6.58) dan aspek komponen kesehatan mental 45.51 (SD=7.82). Terdapat hubungan antara fatigue dengan aspek beban penyakit ginjal dan komponen kesehatan fisik terlihat dari nilai p value <0.05 dengan nilai koefisien korelasi sebesar (-0.491) dan (-0.515). Kesimpulan: Semakin tinggi skor fatigue maka semakin rendah skor aspek kualitas hidupnya
Proses dan Model Keputusan Etik dalam Praktik Keperawatan : Systematic Review Ahmad Farid Rivai
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 7 No. 3 (2021): JIKep | Edisi Khusus 2021
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.603 KB) | DOI: 10.33023/jikep.v7i3.814

Abstract

Latar belakang: Dalam praktik keperawatan, sering dihadapkan pada situasi di mana harus memilih antara dua atau lebih alternatif atau memutuskan berdasarkan pertimbangan etika. Perawat sering mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan secara etis, apalagi tuntutan dalam praktik keperawatan semakin komplek, dinamis dan berdasarkan budaya sehingga pengambilan keputusan semakin sulit. Pertanyaan penelitian ini adalah ‘apakah proses dan model pengambilan keputusan etika dalam praktik keperawatan?’. Metoda: systematica review secara integrative dilakukan dengan pengumpulan data dari bulan februari sampai april 2021 pada database SCOPUS, Mendeley, PubMed, SienceDirect. Teridentifikasi 126 artikel jurnal. Hasil dan Analisa: Kualitas studi dari masing masing artikel dianalisa kualitasnya. Hasil Analisa JBI didaptkan 30 artikel. Karakteristik studi dari Negara English, Portugal, Filandia, Iran, Amerika, Jepang Belgia, Spanyol, Turki, Swiss, Belanda, Australia, Italia, Kanada, Francis, Jerman, dan China. Karakteristik responden adalah Perawat, Perawat teregister, Perawat onkologi, Perawat manajer, Perawat spesialis geriatric, Perawat intensif, Perawat psikiatrik, Perawat kesehatan masyarakat (PHNs). Rata-rata umur responden antara 31 – 40 tahun. Berdasarkan rangkuman review peneliti mengelompokan kedalam proses dan model keputusan etik Perawat Rumah sakit dan proses dan model keputusan etik Perawat primer. Diskusi dan Kesimpulan: Untuk mengurangi ketegangan secara moral, model keputusan etik yang disarankan adalah Quadruple heliks (QH), kelemahannya perawat memiliki tekanan moral yang cukup besar, Kode etik keperawatan internasional dan nasional merupakan acuan utama dalam pengambilan keputusan etik, kelemahannya, kode etik internasional tidak memungkinkan mewakili berbagai budaya dan masyarakat dari berbagai negara. Proses keputusan interprofessional, menyarankan bahwa menghormati orang lain dimulai dengan menghormati diri sendiri dan berkontribusi pada tim, kelemahannya kurangnya pemahaman peran anggota tim. Pengambilan keputusan etik model sheared decision making (SDM), sebagai model yang disukai untuk melibatkan pasien dalam proses memutuskan, keuntungannya bahwa pasien memiliki tanggung jawab atas nilai, tujuan, dan peran partisipatif. Namun model ini tampaknya diterapkan dalam praktik sehari-hari hanya pada tingkat yang terbatas,
Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Perubahan Tekanan Darah Post Hemodialisis Di Rsud Kabupaten Indramayu Wayunah Wayunah; Muhammad Saefulloh
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 7 No. 3 (2021): JIKep | Edisi Khusus 2021
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.608 KB) | DOI: 10.33023/jikep.v7i3.815

Abstract

Latar Belakang. Perubahan tekanan darah dapat terjadi selama menjalani terapi hemodialisa. Perubahan dapat terjadi peningkatan atau penurunan tekanan darah. Berdasarkan karakteristik pasien, faktor usia, Interdialityc Weight Gain (IDWG), quick of blood (QoB) dan lama hemodialisa memiliki kaitan dengan perubahan tekanan darah post hemodialisa. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perubahan tekanan darah post hemodialisa pada pasien PGK yang menjalani hemodialisa rutin di UPTD RSUD Kabupaten Indramayu. Metode. Jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross-secsional. Jumlah sampel sebanyak 123 responden yang yang dipilih berdasarkan tehnik consecutive sampling. Instrumen peneliti menggunakan lembar observasi dan sphygmomanometer aneroid. Data dianalisis dengan uji Pearson Chi-Suare. Hasil. Hasilnya sebanyak 108 (87,8%) mengalami perubahan tekanan darah post hemodialisa, baik mengalami penurunan maupun peningkatan, sedangkan 15 (12,2%) tidak mengalami perubahan tekanan darah (tetap). Sebanyak 64 (52%) responden mengalami penurunan tekanan darah post hemodialisa. Faktor usia (p-value = 0,604; 95% CI); IDWG (p-value = 0,144; 95% CI); QoB (p-value = 0,767; 95% CI); dan lama menjalani hemodialisa (p-value = 0,506; 95% CI) tidak berhubung dengan perubahan tekanan danarah post hemodialisa. Kesimpulan dan Saran. Perubahan tekanan darah post hemodialisa tidak dipengaruhi oleh faktor usia, IDWG, QoB, dan lama waktu menjalani hemodialisa. Artinya ada faktor lain yang mempengaruhi perubahan tekanan darah post hemodialisa. Saran untuk peneliti selanjutnya adalah perlu dilakukan penelitian lanjutan tentang faktor lain yang mempengaruhi perubahan tekanan darah post hemodialisa dan mendapatkan metode yang tepat untuk menemuka faktor dominan yang mempengaruhi perubahan tekanan darah post hemodialisa.
Effectiveness Of Peppermint Aromatherapy To Minimize Shortness Of Breath In Patients With Pulmonary Tuberculosis Nunung Nurhayati; Eva Supriatin; Linlin Lindayani
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 7 No. 3 (2021): JIKep | Edisi Khusus 2021
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.747 KB) | DOI: 10.33023/jikep.v7i3.827

Abstract

Tuberculosis is an infectious disease caused by the bacteria Mycobacterium tuberculosis with various symptoms. It spreads through droplets of people infected with TB bacilli. Patients with pulmonary TB have several different complaints that can exacerbate respiratory difficulties, including shortness of breath. Inhalation is a form of treatment by supplying steam ventilation directly to the respiratory tract. EBN is developed to assess the potency of aromatherapy peppermint to minimize shortness of breath in patients with pulmonary tuberculosis. This EBN uses literature-based approaches to analyze study findings collected from method article filter searches using Google Scholar and PubMed databases. Results revealed that the use of peppermint aromatherapy was successful against shortness of breath in patients with pulmonary tuberculosis.

Page 1 of 1 | Total Record : 6